Minggu, 26 September 2010

Karat hati
yang tertinggal
Terkikis lambat dengan berjalannya waktu

Dawai cinta
yang dulu putus terbawa awan
kini terajut lagi dalam perasaanku

Dua bayangan gelap
yang hinggap dalam benak
tak jua hilang sampai saat ini

Satu hentakan itu membuat bom waktu di dadaku ini pecah meledak dengan dahsyat
Tubuh ini terasa menggelegar
Semua panca indera menjadi lemah

Sakit.. sakit.. sakit..

Kini dua mata satu senyuman itu menumbuhkan cinta
dan semua inderaku hidup seakan berfungsi kuat terakit
di lubuk hati

0 komentar:

Posting Komentar