Selasa, 19 Juni 2012


Dengan enam senar yang ku petik di setiap malam
Dan lirik2 mengikuti suasana hati
Adalah kehampaan, kekosongan bernaung dengan indah
Yang membuat tanda tanya besar di otak, mengapa resahku sayang? Mengapa rinduku sayang?
Adalah jawaban yang ku tunggu akan semua kepastian yang telah ku tunjukkan padamu

(22-09-2010 15.30)

Rangkuh aku dengan senyummu dan biarkan termenung sesaat menikmati manisnya itu
Genggam aku dengan tawamu, dan biarkanku mendengar dengan puas kebahagianmu itu
Bisikkanku dengan nafasmu, agar ku dapat merasakan keanggunan yang ku tunggu
Walau hanya pungutan kata2 yang kurangkai, tapiyang kau harus tau semua terekat dengan hati

(22-09-2010 15.29)

Merayap hati di bias cahaya yang meniti di selembar bunga, tampak merangkak rasa yang mulai lelah dengan cinta
Dalam diam khayalku bertanya, akankah semua warna di dunia punya satu yang indah?
Atau semua hanya pelengkap pengalih pilu di saat lara menerpa jiwa
Bukan kelam yang bicara, karena dia hanya hitam pembuntu jalan menuju arah
Tapi biar terang menjawabnya
Karena ku yakin, terang kan beri penjelas semua tanya
Dari awal sampai pekik terakhir lantunan syairnya

(22-09-2010 15.27)