Minggu, 17 April 2011

Aku yang tak pernah bisa artikan cintamu
Aku yang tak pernah bisa tepiskan senyummu
Selalu ku tak bisa karena kau perlu arti yang selalu buntukan pikiranku
Bertanya hatiku pada langit biru
Yang disaksikan sedikit awan kelabu
Tapi hanya membisu, membuatku semakin kaku
Walau kau jauh dariku
Walau senyummu tak tampak olehku
Tapi jiwa dan telepatiku akan terus terkait dalam mimpimu
Yang kuinginkan menjadi kenyataan

(04-08-09 22.32)
Aku salah dan aku tau itu
Aku salah jika ku tak memilih
Aku salah jika ku memilih
Seperti malam
Seakan kunang2 enggan muncul di malam, dan siang pun tak kan elok untuknya
Karena itu hanya sia2 baginya
Aku salah
Dan aku tahu itu

(02-08-09 21.19)
Dia ingin mencintaiku dengan sederhana
Jikalau kayu mengucap cintanya kepada api, apakah dia kan tetap membakar dan menjadikannya abu?
Dia ingin mencintaiku dengan sederhana
Jikalau awan mengucap cinta seperti kayu, apakah hujan kan tetap menjadikannya hilang?
Dan aku benci pada hujan di bulan juni
Karena dia hanya membiarkan kata yang belum terucap
Diserap oleh pohon yang berbunga itu sebelum ia sempat memberi kata cinta
Dan sampai kapanpun kayu takkan pernah tau akan kata yang belum terucap itu

(02-08-09 21.02)
Malam ini, ku tulis kata ini
Dingin temani
Dan setengah bulan beri cahaya terangkan jalanku
Di malam ini,
Dingin buat hatiku semakin sunyi
Akan tetapi di malam ini
Sunyi torehkan senyum di bibirku
Karena ku dapat tenang mengingatmu

(02-08-09 20.34)

Selasa, 05 April 2011

   benih itu tumbuh dengan subur dalam hati ini,
dalam perih hati ini,
mengalahkan ego yg mengakar di benak ku,
menebas semua kenangan pahit
menjadi sebuah keinginan
memiliki
terkadang bayang bayang mengarahkan hati
untuk bertindak
walau itu terlalu
dini,,
   taburan cahaya menawan indah
tutupi luka,
   kelap kelipnya
tenangkan sesaat
pandangan mata,
   diam,
merenung,'
bukanya damai
,tapi memikirkan luka
agar cepat mengering
,tak berbekas,,,,